Betawi, kini Jakarta, tentunya memberikan banyak cerita. Sebagian dari cerita itu akan ditemukan di blog sederhana ini. Jauh dari sempurna, pasti. Maka komentar dan pendapat anda sebagai pembaca sangat dinanti. Terima kasih dan selamat membaca.

Senin, 14 Agustus 2017

BETAWI BACE PUISI



(Des Parlente)
 
   Sejumlah tokoh dan seniman Betawi unjuk kebolehan dalam membaca puisi di panggung bertajuk “Betawi Berpuisi Buat Indonesia” pada Sabtu, 12 Agustus 2017. Keren, karena diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Puisi Indonesia 2017.
   Namun bagi yang punya gawe, Komunitas
Baca Betawi, acara itu juga dimaksudkan untuk mempromosikan dan meningkatkan budaya literasi di Indonesia, khususnya kaum Betawi.
    Karena itu kegiatan tersebut dirangkai dengan musikalisasi puisi, ngebuleng, aksi penulisan puisi terpanjang, parade puisi pelajar, sohibul hikayat, puisi berantai, sketsa Betawi, tari Betawi, dan bazar buku.
    Banyak tokoh dan seniman Betawi yang hadir dalam acara yang akan berlangsung di di Gedung Laboratorium Tari dan Musik Karawitan, Jl. Balai Rakyat, Condet Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur itu, antara lain Ketua Bamus Betawi H Zainuddin MHSE, budayawan Betawi Yahya Andi Saputra, dan Kubil AJ.
    Menurut Humas penyelenggara, Rachmad Sadeli, maksud dan tujuan digelarnya kegiatan itu adalah untuk memasyarakatkan puisi, dan mengenalkan bentuk-bentuk puisi.
    Selain itu juga untuk menggali potensi menulis, khususnya puisi, dan menanamkan budaya membaca dan menulis di kalangan masyarakat.
    Komunitas Baca Betawi yang menjadi penyelenggara kegiatan merupakan komunitas yang memiliki kepedulian sekaligus menggerakan masyarakat, khususnya kaum Betawi agar memiliki minat baca.
    “Baca Betawi ingin mempromosikan dan meningkatkan budaya literasi di Indonesia, khususnya kaum Betawi. Mengingat minat baca kaum Betawi masih terbilang rendah,” kata Roni Adi, salah satu pendiri Komunitas Baca Betawi.
    Anggota Komunitas Baca Betawi terdiri dari berbagai latar belakang profesi, seperti jurnalis, seniman, budayawan, mahasiswa, pelajar, guru, pegawai swasta, dan masyarakat umum lainnya.
    Ia mengharapkan, ke depan Komunitas Baca Betawi akan menggelar berbagai kegiatan sosial, budaya, pendidikan, dan kegiatan bermanfaat lainnya.
    Melalui kegiatan itu Komunitas Baca Betawi ingin mengangkat harkat dan martabat masyarakat, khususnya Betawi. “Dimulai dari ‘iqra’ atau membaca,” kata Roni. (ab)